Akhir - akhir ini cerita hidup memang selalu berakhir di blog. Didasari karena banyak nya waktu luang yang mengakhiri saya di blog ini. Yang nama nya manusia pasti ada titik jenuh nya. Pasti ada puncak kesensitifan nya.
Saya merasa jauh dan dijauhi oleh orang-orang terdekat. Mungkin awalnya saya merasa ini berlebihan, mungkin jauh karena memang sedang libur panjang dan kebiasan bertemu setiap hari jadi berkurang dan jarang dilakukan. Bagaimanapun saya tidak bisa membohongi perasaan ini. Saya merasa sepi, merasa seperti satu sisi yang harus selalu mengerti dan pengertian. Selalu salah.
Suatu hari saya putuskan untuk cerita kegelisahan ini kepada abang. Orang yang paling saya percayai saat ini. Saya mengatakan "kenapa bang? kenapa aku selalu berusaha ngertiin kawan dan selalu berusaha jaga hati mereka, takut satu kata saja yang terlontar bisa menyakiti hati mereka. Aku jaga terus itu. Tapi kenapa yang lain gak seperti itu?" sambil meneteskan sebutir air mata yang mungkin tidak begitu jelas terlihat. "Itu egois namanya" katanya seperti itu. Saya terdiam, lalu berfikir "apa benar saya egois?". Dia sangat piawai menenangkan saya itu yang saya suka dari nya. "sudahlah, jangan terlalu di fikirkan. Kalau menurutku sih selagi masi ada yang nyakapin aku, aku gak akan hancur. Kecuali kalau sudah gak ada lagi yang nyakapin, kalau uda gitu aku angkat tangan"
Saya tau maksud dia ingin saya berfikir sendiri tanpa mengikuti pemikiran dia. Dia hanya menenangkan saya saja malam itu, hanya berakhir sampai disitu. Saya memang banyak dikecewakan akhir - akhir ini. Hampir tiap malam saya berkata "yaudahlah kalau semua ini mau berhenti bekawan yauda berhenti aja, tanpa harus saling menyakiti seperti ini". Mungkin iya berlebihan tapi itu luapan dari rasa gondok.
Malam itu saya putuskan untuk ikut bagaimana alur bermain saja. Saatnya ketawa ikut tertawa, saatnya sedih ikut bersedih. Menganggap tidak ada terjadi apa apa. Walaupun diluar ikut tertawa tapi didalam menjerit, tetap saya nikmati. Saya berusaha menjadi orang yang biasa saja.
Simpulan saya memang sampai saat ini saya hanya baru mengenal dua kata: "keluarga" dan "orang terdekat".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar